Inilah Sejarah Futsal Menurut FIFA

                               
Futsal merupakan olahraga yang sangat digemari akhir-akhir ini. Hampir tidak ada orang yang tidak mengenal olahraga bernama futsal ini. Mulai dari anak kecil sampai orang tua, bahkan banyak juga wanita yang tertarik dengan olahraga ini. Futsal sendiri baru masuk Indonesia sekitar tahun 2000-an.
Kata Futsal terdiri dari dua kata, "Fut" yang diambil dari kata futbol atau futebol, yang dalam bahasa Spanyol dan Portugal berarti sepakbola. Dan kata "sal" yang diambil dari kata sala atau salao yang berarti di dalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal pada tahun 1989. Sebelumnya, ada beberapa nama yang sering dipakai untuk olahraga ini. Seperti five-a-side-game, mini soccer, atau pun indoor soccer.
Meskipun ada versi yang menyatakan bahwa permainan serupa dimainkan di Kanada pada tahun 1854, secara resmi FIFA menyatakan bahwa futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani seorang pelatih sepakbola asal Argentina. Pada saat itu Ceriani yang melatih timnas sepakbola Portugal sedang mempersiapkan timnya untuk menghadapi Piala Dunia yang pertama kali. Ceriani merasa terganggu dengan cuaca Montevideo yang sering diguyur hujan. Ini membuat semua program latihan yang telah disusunnya menjadi berantakan.
Tidak ingin persiapan timnya berjalan tidak maksimal, Ceriani memikirkan sebuah solusi dengan memindahkan latihan ke dalam ruangan. Pada awalnya, latihan di dalam ruangan ini berjalan seperti latihan sepakbola pada umumnya, baik dari segi aturan maupun jumlah pemain. Namun, Ceriani kemudian mengubah sedikit peraturan permainan. Ceriani juga mengurangi jumlah pemain untuk menyesuaikan dengan luas lapangan menjadi 5 pemain dalam tiap tim. Inilah yang kemudian dikenal sebagai dasar futsal. Karena dianggap menarik, permainan ini kemudian berkembang dengan sangat baik di Montevideo.
Dan permainan futsal sampai juga di Indonesia hingga menjadi salah satu olahraga yang sangat digemari.


EmoticonEmoticon